Lakon
KOPRAL WOYZECK
Karya
George Buchner
Alih
Bahasa Drs. Muslich
ADEGAN I
DI
RUANGAN KAPTEN. KAPTEN SEDANG DUDUK DI KURSI, WOYZECK SEDANG MENCUKURNYA
KAPTEN
Tenang,
Woyzeck. Tenang saja. Selesaikan yang satu dulu, baru yang lain. Kau membuatku
pusing. Jangan terburu-buru. Apa artinya sepuluh menit bagiku? Gunakan takmu,
Woyzeck. Paling-paling kau akan hidup 30 tahun. Tiga puluh, jadi tiga ratus
enam puluh bulan, hari, jam dan menit. Akan kau pergunakan untuk apa waktu yang
sesingkat ini? Coba kau perhitungkan untuk dirimu Woyzeck.
WOYZECK
Ya,
Kapten.
KAPTEN
Jika
aku berpikir tentang keabadian, Woyzeck. Aku jadi khawatir tentang dunia ini.
Tugas, Woyzeck. Hanya tugas kita yang abadi. Ya, abadi. Kau tahu itu? Tapi
ngomong-ngomong juga tidak terlalu abadi. Hanya sepintas saja. Yah, sekilas
saja. Aku menjadi pahit memikirkan dunia yang Cuma sekali berputar selama
sehari semalam. Waktu dibuang-buang, diputar kemana kita ini? Tonton kincir
angina saja sudah membuatku susah Woyzeck.
WOYZECK
Ya,
Kapten.
KAPTEN
Woyzeck,
kau selalu kelihatan muram. Orang baik-baik tidak menunjukkan kesusahan hatiny.
Seorang disebut baik jika hatinya sehat. Nah, Woyzeck. Bicaralah sesuatu.
Bagaimana cuaca hari ini?
WOYZECK
Buruk,
pak. Buruk. Angina kencang.
KAPTEN
Memang
telah kurasa angina berputar-putar. Angina begini sama saja pengaruhnya dengan
tikus. (menyeringai). Aku piker datangnya dari Utara Selatan
WOYZECK
Ya,
Kapten.
KAPTEN
Hahaha….
Utara Selatan. Hahaha. Dungu kau. Benar-benar keledai (terharu penuh
pengertian) Woyzeck, sebenarnya kau orang baik, tapi (dengan penuh wibawa)
tidak punya moral! Moral. Itulah yang harus kau miliki. Mengerti? Satu
perakataan agung. Kau kawin dan punya anak tanpa disyahkan gereja. Seperti kata
pendeta kita. “Tanpa disyahkan gereja”. Ah, sudahlah. Bukan aku yang
menciptakan kata-kata itu.
WOYZECK
Kapten,
Tuhan tidak akan menuntut terlalu banyak terhadap seekor cacing hanya karena
disebabkan tak seorang pun berkata amin waktu menciptakannya. Tuhan berkata
“Biarkan mahluk-mahluk kecil itu dating padaku”
KAPTEN
Apa
katamu? Alangkah gilanya jawaban itu. Aku malah jadi bingung. Yang kumaksudkan
dengan itu adalah kau, mengerti?
WOYZECK
Menegrti,
Kapten. Bagi kami orang-orang miskin, yang diperlukan ialah uang, uang. Jika
uang tak ada, yah yak ada moral untuk menwujudkan orang seperti tuan di dunia.
Kami hanyalah darah dan daging. Orang-orang seperti kami tak mungkin bersih di
dunia atau di mana pun. Andai kata kami masuk surga, kami juga akan
diperlakukan dengan cara yang sama.
KAPTEN
Woyzeck,
kau tidak memiliki akal budi. Laki-laki yang tidak punya pertimbangan. Darah
dan daging? Kau tahu, kenapa jika istirahat, dekat jendela sesudah hujan. Aku
melihat paha-paha perempuan dari sana.
Ya
Tuhan, Woyzeck. Karena aku tahu bahwa cinta itu juga cinta. Aku juga darah dan
daging Woyzeck. Tetapi akal budi, pertimbangan. Dengan hal-hal begitulah aku
dapat uang dan jalankan waktu ini.
Aku
selalu berkata pada diriku “kau orang yang penuh dengan akal dan budi”
(BERJALAN) orang baik, seorang lelaki baik.
WOYZECK
Ya,
kapten. Akal budi. Saya memang tidak banyak memilikinya. Tetapi Tuan lihat
sendiri yang ada pada kami, orang-orang rendah itu sudah sangat alam sifatnya.
Misalnya jika saya sekarang memakai topi, jam kantong, membawa tongkat dan
pandai berbicara. Saya pasti akan berakal budi juga. Saya tahu bahwa itu baik
Kapten. Tetapi saya hanyalah orang rendah.
KAPTEN
Kau
baik, Woyzeck. Kau baik. Tapi kau terlalu banyakk berpikir sehingga cepat tua.
Kau selalu muram. Nah, ngobrol-ngobrol begini pun membuatku capek. Kau boleh
pergi sekarang, tapi jangan lari, perlahan-lahan saja, sabar dan tenang keluar
jalan raya.
ADEGAN II
DISEBUAH
LADANG YANG JAUH DARI KOTA, WOYZECK DAN ANDRESS MENGUMPULKAN KAYU API DI
SEMAK-SEMAK. ANDRE BERSIUL.
WOYZECK
Kau
tahu Andress, tempat ini angker. Kau lihat cahaya di rumput sana? Di situlah
jamur beracun tumbuh dengan liarnya. Di malam hari, hantu kepala manusia
menggeliding di sekitarnya. Suatu ketika seseorang memungutnya, dikira seekor
landak. Tiga hari tiga malam ia tergeletak di tempat kayunya (DENGAN SUARA
RENDAH) Andress, ternyata ini adalah bekas kuburan.
ANRESS (MENYANYI)
Di
sela-sela dedaunan hijau
Sepasang
tupai mencari rerumputan
WOYZECK
Diam,
Andress. Dengar. Ada sesuatu yang bergerak.
ANDRESS (MENYANYI)
Daun-daun
dan rerumputan hijau
Semuanya
habis termakan.
WOYZECK
Bergerak
di belakangku, di bawahku (IA TERPUKAU DI TANAH) Hampa. Dengar. Kosong di bawah
sini. Hantu-hantu kuburan.
ANDRESS
Aku
takut.
WOYZECK
Begitu
aneh dan tenang. Membuat kau tahan napas…. Andress
ANDRESS
Apa?
WOYZECK
Berkatalah
sesuatu (MELIHAT SEKELILING) Andress, lihat. Alangkah terang benderangnya
langit di atas kota. Ada api menyala di langit. Ada suara seperti trompet.
Ayolah, jangan menoleh ke belakang (MENARIKNYA DARI BELAKANG)
ANDRESS (SETELAH TERLIHAT)
Woyzeck,
kau masih dengar itu?
WOYZECK
Tenang,
dengar semuanya kelihatan tenang. Seperti dunia telah mati.
ANDRESS
Dengar,
ada suara tambur. Kita harus kembali.
ADEGAN III
DI
KOTA, MARIE DENGAN ANAKNYA. DEKAT JENDELA, BERSAMA MARGARET…. SESAAT BERLALU,
MAYOR TAMBUR DI DEPANNYA.
MARIE (MENGANGKAT ANAKNYA)
Nah,
anakku. Tralala….tralala. kau dengar? Itu mereka dating.
MARGARETH
Bukan
main tegapnya orang itu. Besar seperti gunung.
MARIE
Gayanya
jantan, seperti singa (MAYOR TAMBUR MEMBERI HORMAT
MARGARETH
Oh,
ia mengerling kepadamu, tetangga. Hamper-hampir aku tidak percaya. Kaulah yang
dituju.
MARIE (MENYANYI)
Prajurit,
betapa gagahnya mereka.
MARGARETH
Matamu
masih bercahaya
MARIE
Peduli
apa? Punyamu dapat kau bawa ke tukang gadai agar mereka bisa menggosoknya
hingga mengilap dan laku dijual.
MARGARETH
Sial
kau! (MEMBANTING PINTU) mari buyung. Mau apa sebenarnya orang itu? Barangkali
kau memang anak jadah, tetapi kau masih membawa kegembiraan pada ibumu
MENYANYI
Gadis,
ada apa di rumah ini?
Anakmu.
Tapi dimana suamimu?
Di
malam hari aku menyanyi
Mengapa
diriku dinodai
Ssst…saying,
saying. Hoorre.
Biarkan
mereka berbuat seenaknya.
Hanzel,
pacu kuda enam ekor
Beri
mereka anggur dan rerumputan
Jangan
gandum, jangan air telaga
Tetapi
anggur dingin menyegarkan. Horree.
Anggur
dingin menyegarkan.
PINTU
DIKETUK
Siapa?
Kaukah itu Franz? Masuklah.
WOYZECK
Tak
mungkin, ada tugas memanggil
MARIE
Membelah
kayu buat Kapten?
WOYZECK
Ya,
Marie.
MARIE
Ada
apa Franz? Kau nampak gelisah.
WOYZECK
Marie,
terjadi lagi. Berkali-kali. Bukankah telah dikatakan dalam kita suci “Lihatlah
adap keluar dari bumi seperti asap kompor”
MARIE
Oh,
kau…. (DENGAN IBA HATI)
WOYZECK
Diikutinya
aku sampai ke kota. Sesuatu yang tak bisa kita mengerti. Sehingga membuat kita
kehilangan akal. Apalagi yang akan terjasi?
MARIE
Franz.
WOYZECK
Aku
harus pergi. Kita ketemu di kreamaian nanti malam. Aku punya sesuatu (PERGI)
MARIE
Aduh,
aku melihat hantu sampai-sampai tak peduli pada anaknya. Dia akan hancur kalau
terus-terusan begini. Kenapa kau diam nak? Takut? Hari sudah gelap seperti
mulainya kebutaan. Hanya lampu-lampu jalan yang terang mengerikan.
ADEGAN IV
KERAMAIAN.
SEORANG TUA MENYANYI DAN ANAK KECIL MENARI-NARI DIIRINGI ORGEL PUTAR
Segala
yang ada di dunia cepat layu
Mau akan mengambil kita semua
Itu kenyataan yang tak bisa lalu
WOYZECK
Yahoo….
Orang tua miskin dan anak sengsara. Gembira dan brengsek
MARIE
Astaga.
Jika kebobrokan sudah masuk akal, maka sintinglah kita semua. Alangkah gilanya
dunia ini, alangkah indahnya dunia ini
KEDUANYA
MENUJU KE TUKANG TERIAK DI DEPAN PINTU STAND PERTUNJUKAN. DI DEPAN PINTU,
ISTRINYA PAKAI CELANA DAN SEEKOR KERA BERPAKAIAN
TUKANG
TERIAK
Para
hadirin, bila Anda melihat mahluk yang diciptakan Tuhan ini sebagai wujud
aslinya, maka Anda tidak akan melihat apa-apa. Tetapi seni, lihatlah apa yang
seni telah lakukan. Dia telah merubahnya!. Dia dapat berjalan tegak, pakai
jaket, celana ketat dan membawa pedang. Inilah monyet prajurit. Ia tak lagi
tergolong pada pangkat terendah jenis kejantanan. Ayo beri hormat. Nah,
begitulah. Benar-benar jantan tulen. (MEMERINTAH) ayo sekarang ciumi kami
(MONYET ITU BERTERIAK SEPERTI TEROMPET) Anak ini benar-benar berdarah musik.
Para
hadirin, di dalam akan Anda saksikan juga burung cinta dan kuda satronomi,
kesayangan di daratan Eropa yang dapat menebak umur Anda. Jumlah anak Anda dan
penyakit yang Anda derita. Pertunjukan akan segera mulai. Ini hanyalah sekedar
perkenalan dari perkenalan.
WOYZECK
Ingin
nonton?
MARIE
Boleh
juga. Pasti bagus. Kau lihat renda baju pada lelaki tadi? Dan istrinya pakai
celana? (KEDUANYA MASUK)
MAYOR
TAMBUR
Hey
tunggu. Coba lihat, alangkah cantiknya.
SERSAN
Astaga.
Bagaimana kalau jadi istri seluruh resimen kavaleri?
MAYOR
TAMBUR
Dan
menyambung turunan mayor-mayor Tambur
SERSAN
Lihat
gaya kepalanya. Rambutnya yang hitam. Bukan main lebatnya.
MAYOR
TAMBUR
Pandangannya
seperti menembus ke suatu arah. Mari kita ikuti dia.
ADEGAN V
DI
DALAM GEDUNG PERTUNJUKAN
MARIE
Aduh
terangnya.
WOYZECK
Ya,
Marie. Seperti berpuluh-puluh kucing hitam dengan mata listrik. Oh, malam yang
indah.
TUKANG TERIAK (MENUNTUN KUDA)
Ayo,
pertontonkan bakatmu. Tunjukan bahwa kau punya akal. Ayo sudutkan manusia agar
malu. Biar mereka tahu. Para hadirin, binatang yang Anda lihat ini, empat kaki
di tanah dan sebuah ekor menjuntai adalah anggota dari masyarkat cerdik pandai.
Ia
adalah professor di perguruan tinggi kami yang mengajar naik kuda dan main
anggar. Kecerdikannya adalah hal bisaa bagi Anda. Tapi ia juga punya cara
berpikir ganda. Misalnya, apa ada diantara para hadirin yang cerdik melihat
seekor keledai?
KUDA
MENGGELENGKAN KEPALA.
Baiklah.
Sekarang manusia sudah dibuat malu. Binatang ini seperti And lihat sendiri
dalam keadaan ilmiah yang ideal. Ambil pelajarn darinya. Tetapi sebaiknya Anda
berkonsultasi dulu dengan dikoter Anda sebelumnya, sebab kalau tidak, bisa
berbahaya sekali.
Sekarang
kita sudah diberi tahu, berbuatlah sewajarnya. Kau diciptakan dari debu, pasir
dan kotoran. Kau mau lebih dari pasir, debu dan kotoran? Bagaimana akalmu? Para
hadirin walaupun ia tidak punya jari, dia dapat berhitung. Sekalipun dia tidak
bisa menghitung dengan jari, mengapa?
Hanya
karena dia tidak dapat menyatakannya. Dia tidak bisa menerangkannya. Ia separuh
manusia dan binatang. Coba katakan para hadirin, jam berapa sekarang? Apa ada
diantara hadirin yang punya jam?
SERSAN
Jam?
MENGELUARKAN
JAM DARI KANTONGNYA DENGAN BANGGA
ini
pak.
MARIE
Aku
tidak akan lewatkan acara ini
IA
PINDAH KE BANGKU DEPAN, SERSAN MENOLONGNYA
MAYOR
TAMBUR
Betapa
cantiknya
ADEGAN VI
KAMAR
MARIE. MARIE MEMANGKU ANAKKNYA SAMBIL MEMEGANG CERMIN, IA MELIHAT DIRINYA
MARIE
Batu-
batunya sanagt gemerlapan. Apa yang dikatakan orang-orang tentang mereka?
Tidurlah anakku. Tutup matamu rapat-rapat
ANAKNYA
MENUTUP MATANYA DENGAN TANGAN
Nah,
begitu, rapat-rapat terus begitu. Kalau tidak nanti kamu dibawanya pergi
MENYANYI
Tutuplah
nak matamu rapat-rapat
Si
pengemis berkeliaran di jalan
Kamu
akan dibawanya nanti
Ke
kampong rumah tak beratap
MELIHAT
DIRINYA
Mestinya
ini emas. Andaikata aku bisa menari di tengah mereka, barangkali orang-orang
seperti kami punya tempat di pojok dunia dengan sekeping cermin. Tetapi bibirku
merah seperti bibir perempuan cantik yang memiliki cermin besar, setiap lelaki
terhormat mencium tangannya. Tetapi aku hanya perempuan rendah kebanyakan
ANAKNYA
BANGUN
Diamlah
nak, tutup matamu. Peri malam sedang menyusuri lorong-lorong
IA
MEMUTAR-MUTAR CERMIN
Tutup
matamu, kalau tidak mereka akan melemparkan pasir ke matamu hingga buta.
WOYZECK
MASUK. IA BERDIRI. TANGANNYA MENUTUP KEDUA TANGANNYA
WOYZECK
Apa
yang kau pegang itu?
MARIE
Bukan
apa-apa.
WOYZECK
Kelihatan
gemerlapan di jari-jarimu.
MARIE
Anting-anting.
Aku menemukannya.
Aku
belum pernah menemukan barang begitu sekaligus sepasang.
MARIE
Aku
hanya manusia.
WOYZECK
Lupakan
itu Marie. Lihat cara anak itu tidur. Angkatlah ke pelukan. Kursi itu
menyakitinya. Keringat di dahinya, segala yang ada di bawah mata. Hari ini
adalah hidup. Tidurpun berkeringat. Miskin kita. Ini uang lagi, Marie. Gajiku
dan pemberian Kapten.
MARIE
Kau
baik sekali Franz
WOYZECK
Aku
harus pergi. Kita ketemu nanti malam Marie.
MARIE (SENDIRIAN SETELAH ISTIRAHAT
SEJENAK)
Tak
ubahnya seperti mahluk celaka. Sialan. Aku bisa menikam diriku. Setan.
Segalanya untuk setan saja.
ADEGAN VII
DI
RUMAH DOKTER
DOKTER
Dan
apa yang kulihat Woyzeck? Kau dengan kata-katamu.
WOYZECK
Apa
itu dokter?
DOKTER
Aku
melihatmu,Woyzeck. Kau kencing di jalan. Kau pepatkan dirimu ke tembok seperti
anjing. Tiga ratus rupiah satu hari untuk membersihakn itu semua, Woyzeck. Itu
tabiat buruk. Dunia menjadi busuk, sungguh busuk.
WOYZECK
Tapi
Dokter, aku sudah tidak tahan. Wajar sekali.
DOKTER
Sudah
tak tertahan, sudah tak tahan. Bukankah sudah aku buktikan bahwa otot-otot
penarik Vesicae dapat dikendalikan? Woyzeck, manusia adalah mahluk bebas.
Kehendak untuk merdeka itulah merupakan sifat individual manusia. Tak bisa
menahan kencing.
GELENG
KEPALA, TANGANYA DIBELAKANG. MONDAR-MANDIR)
Sudah
makan kacang, Woyzeck? Tak lain kecuali kacang melulu. Cruciferae. Ingat itu.
Ini akan menyebabkan revolusi dalam pemikiran ilmiah. Akan kuuraikan. Erua 0,
10. ammonium Hydrochlorate, Hyproxidie. Coba kencing lagi, Woyzeck. Masuk ke
situ. Coba.
WOYZECK
Tidak
bisa dokter.
DOKTER (KESAL)
Kencaing
ditembok, bisa. Ckckck. Aku sudah mencatatnya. Aku tulis. Ada di sini rumus
semua itu. Apa yang kulihat? Dengan mata kepalaku sendiri aku melihatnya, aku
melongok keluar jendela, oleh karena cahaya matahari, kencing itu menguap dan
bisa membuat orang bersin. Dan apa yang kulihat? Apa kau bawa katak percobaan
untukku? Katak air besar? Polyps? Cristatellum? Jangan dekati mikroskop. Ada
sari infusroium di situ, aku akan menyulingnya nanti. Benar-benar kencing di
tembok. Yah, aku melihatnya.
MENATAP
WOYZECK DENGAN TENANG
Tak
apalah Woyzeck, aku tidak jadi marah. Marah adalah tidak sehat dan tidak
ilmiah. Aku tenang-tenang saja. Denyut nadiku bisaa saja, tertur 60 dan bicara
padamu dengan rileks. Kenapa harus marah pada orang? Tuhan melarangnya. Nah,
manusia jika percobaaan gagal padamu… tapi Woyzeck, kau mestinya tidak kencing
di tembok itu.
WOYZECK
Apakah
dokter belum juga mengerti? Memang orang dididik seperti apa yang telah dokter
katakan; berkarakter boleh dibilang. Tetapi tidak dapat menahan kencing adalah
soal lain. Sangat wajar. Begitulah alam.
IA
MEMBERI ISYARAT DENGAN JEMARINYA
Begitulah,
bagaimana bisa saya ejlaskan. Misalnya…..
DOKTER
Woyzeck,
kau berfalsafah lagi….
WOYZECK
Begitulah
adanya. Yah, dokter, apabila alam sudah mendesak….
DOKTER
Alam
mendesak? Apa maksudmu?
WOYZECK
Apabila
alam mendesak…. Yaitu apabila sudah tidak tertahan lagi, dunia menjadi gelap
dan tuan-tuan terpaksa meraba-raba dengan tangan dan segalanya lepas seperti
dalam jarring laba-laba. Begitulah jalannya jika sesuatu terjadi dengan
sendirinya dan juga tidak dengan sendirinya jika sesuatu telah menajdi gelap
dan tinggal hanya cahaya merah di sebelah barat seperti perapian
IA
MENGELILINGI KAMAR
DOKTER
Dan
lalu kau berkeliling mencakar-cakar dengan kakimu seperti laba-laba?
WOYZECK
Dokter,
pernah tuan melihat sesuatu dengan alam ganda? Jika matahari berhenti berputar
pada jam dua belas siang, seakan-akan seluruh dunia terbakar rasanya? Itulah
saatnya suara-suara yang dahsyat menyuruh saya.
DOKTER
Woyzeck,
kau mengalami Eberratio
WOYZECK (MENUNJUK HIDUNGNYA SENDIRI)
Di
dalam jamur beracun., dokter. Di disitulah dia. Apakah donter pernah
memerhatikan tanda-tanda jamur beracun tumbuh di rumput? Saying tuan tidak
dapat mengetahui apa yang mau diucapkannya.
DOKTER
Woyzeck,
kau mengalami Eberratio mentalis Partialis yang paling bagus, bintang kelas dua
seratus persen. Woyzeck, kau naik pangkat. Idée fixe tingkat dua tapi dengan
keputusan menyusul. Kerja seperti bisaa? Mencukur kapten?
WOYZECK
Masih
dokter.
DOKTER
Masih
makan kacang?
WOYZECK
Semuanya
masih seperti bisaa, dokter. Semua uang Marie yang menerima untuk keperluan
rumah.
DOKTER
Tugas
lagi sekarang?
WOYZECK
Ya,
dokter.
DOKTER
Kau
manusia yang menarik, Woyzeck. Kau naik pangkat, baik-baiklah. Mari kuperiksa
denyut nadimu.
ADEGAN VIII
KAMAR
MARIE; MARIE DAN MAYOR TAMBUR
MARIE (MEMANDANG TAJAM)
Berdirilah.
Dada bidang seperti banteng, janggut lebat seperti singa di lingkungan yang
diciptakannya. Tak ada wanita yang lebih hebat dariku.
MAYOR
TAMBUR
Tetapi
hari minggu, jika aku memakai kaus tangan putih dan topi berbunga. Pangeran
selalu bilang; ampun, betapa gagahnya orang ini.
MARIE (MENGEJEK)
Betulkah?
(MELINTAS DI DEPANNYA) sepertinya memang benar.
MAYOR
TAMBUR
Dan
kau juga wanita sesungguhnya. Lonceng neraka. Mari kita membuat turunan
mayor-mayor tambur, bagaimana? (MEMELUK MARIE)
MARIE
Lepaskan.
MAYOR
TAMBUR
Kau
kucing betina.
MARIE
Hanya
boleh pegang.
MAYOR
TAMBUR
Kau
memiliki setan di matamu.
MARIE
Apa
pedulimu.
ADEGAN IX
DI
JALAN; KAPTEN, DOKTER
KAPTEN (BERJALAN SAMBIL
MENGKIS-MENGKIS, SEBENTAR BERHENTI MELIHAT SEKELILING)
Jangan
cepat-cepat, Dokter. Hentikan tongkat itu. Buru-buru seperti mau mati saja.
Laki-laki baik dengan otak yang jernih, tidak berjalan seperti berlari begitu.
Seorang lelaki yang baik…. (MEMBUKA JAS DOKTER). Dokter, ijinkan saya
menyelamatkan nyawa seseorang.
DOKTER
Aku
terburu-buru, Kapten.
KAPTEN
Dokter,
saya merendahkan diri dan jadi sentimental Apabila pakaian seragam ini saya
gantung, saya segera menangis.
DOKTER
Napas
memburu, gemuk terlalu banyak lemak, leher pendek, bentuk palopektis. Kapten
akan menderita Aplopexia Cerebia, mati syaraf. Mungkin hanya sebelah saja, ya
mati separuh. Kalau tuan beruntung hanya mental tuan saya yang terganggu, tuan
masih bis makan sayuran.
Itulah
yang akan menimpa diri tuan dalam empat minggu ini, saya yakin penyakit tuan
adalah yang paling menarik. Jika memang Tuhan menghendaki, mungkin lidah tuan
mati separuh, maka eksperimen kami akan betul-betul abadi.
KAPTEN
Jangan
menakut-nakuti saya dokter. Orang bisa mati karena ketakutan. Yah, hanya karena
katakutan itu saja. Itu telah banyak saya lihat. Dengan hanya bunga ditangannya
mereka dan orang-orang itu hanya berkata “ia orang baik-baik semasa hidupnya”
kau setan pembunuh.
DOKTER
Kapten
tahu apa ini? (MENUNJUK TOPINYA) inilah yang disebut tuan Kepala Kosong. Si
pencabut nyawa.
KAPTEN (MENUNJUK KE LOBANG KANCINGNYA)
tuan
tahu siapa ini? Inilah tuan otak Lumpur, setan pembunuh. Hahahaha…… main-main
saja, saya orang baik. Tapi saya juga bisa bermain seperti itu (WOYZECK MENCOBA
MELEWATI MEREKA) hey, Woyzeck. Kemna tebruru-buru? Sabar Woyzeck. Kenapa ia
lari seperti pisau cukur membabati rumput, tuan bisa digarapnya. Seperti akan
menghadapi satu resimen kerajaan yang bisa dicukurnya saja. Bagaimana
pendapatmu dengan jenggot-jenggot panjang, Woyzeck? Bagaimana Woyzeck, jenggot
panjang….
DOKTER
Ah,
ya. Woyzeck, sei jenggot panjang. Bagaimana mungkin kau tak menemukan jenggot
panjang di mangkuk sup mu. Apa? Ada? Jenggot tukang mesin? Punya bintara? Punya
Mayor Tambur? Bagaimana Woyzeck? Kau punya wanita tiada bandingnya.
WOYZECK
Betul.
Apa maksud Kapten?
KAPTEN
Bagaimana
seseorang membuat muka. Yah, barangkali tidak di dalam sup, tetapi kalau kau
cari di pojok-pojok, mungkin kau masih bisa menemukan sepasang bibir. Sepasang
bibir Woyzeck. Telah aku rasakan juga mesranya Woyzeck. Mengapa kau jadi pucat?
WOYZECK
Kapten,
saya ini orang susah, tidak punya apa-apa. Kapten, apa kapten bercanda?
KAPTEN
Bercanda?
Denganmu Woyxeck?
DOKTER
Denyutmu,
Woyzeck, denyut nadimu pendek-pendek, kuat meloncat-loncat tak teratur.
WOYZECK
Kapten,
bumi ini panasnya seperti neraka, tetapi saya merasakan dingin seperti es.
Neraka itu dingin. Berani bertaruh? Tak mungkin. Ya, Tuhan tak mungkin.
KAPTEN
Prajurit,
apa kepalamu ingin kutembak? Pandangan matamu sangat menyakitkanku. Woyzeck.
Tapi aku ingin menolongmu, sebab kau orang baik.
DOKTER
Otot
muka tegang, kaku, kadang-kadang gugup. Sangat mudah tersinggung.
WOYZECK
Permisi,
sesuatu bisa terjadi. Ya Tuhan. Apa yang akan terjadi? Udara sangat bagus,
Kapten. Langit merah, bersih dan biru mengundang orang tak lagi memaku diri di
sana. Oleh karena kebimbangan diantara ya, ya dan ya. Ya dan tidak kapten?
Apakah ya dan tidak itu salah? Akan kupikir-pikir.
PERGI
DENGAN LANGKAH PANJANG. PELAN. MAKIN LAMA, MAKIN CEPAT.
DOKTER
Ajaib
(MEMANGGIL WOYZECk)
Woyzeck,
naik pangkat.
KAPTEN
Orang-orang
ini membuat saya pusing. Begitu cepat. Tuan tahu orang baik-baik selalu menjaga
dirinya. Orang-orang baik tak mempunyai keberanian. Hanyalah monyet-monyet saja
yang punya keberanian. Saya masuk tentara ini untuk menunjukan bahwa saya tidak
punya keberanian.
ADEGAN X
DI
KAMAR MARIE. WOYZECKMEMANDANG MARI DENGAN TAJAM DAN MENGGELENGKAN KEPALA
WOYZECK
Hm,
aku tak bisa melihatnya, kau harus dapat. Mestinya kau dapat menahannya dalam
genggamanmu.
MARIE
Ada
apa, Frans. Kau mengigau Franz?
WOYZECK
Dosa
sangat besar begitu menebar. Busuk itu tidak akan lenyap sebelum malaikat
membakar kemenyan dri surga. Bibirmu merah, Marie. Tak ada luka? Marie,
kecantikanmu seperti dosa. Tetapi bisakah wujud begitu manis?
MARIE
Franz,
kau bicara seperti orang demam.
WOYZECK
Setan.
Apa dia berdiri disitu? Seperti ini, seperti ini?
MARIE
Dunia
makin tua dan hari makin panjang, karenanya banyak orang yang dapat berdiri di
tempat yang sama berganti-ganti.
WOYZECK
Aku
melihat dia.
MARIE
Banyak
yang bisa kau lihat kalau kau punya mata sepasang. Kau tidk buta dan matahari
terang.
WOYZECK (MENDEKATI MARIE)
Sundal
kau.
MARIE
Jangan
sentuh aku, Franz. Lebih baikaku ditikam di dada daripada kau pegang aku.
Ayahku pun tak berani menyentuh aku pada waktu aku berumur sepuluh tahun. Hanya
aku boleh memandangnya.
WOYZECK
Jalang.
Itu ganjaranmu. Kita masing-masing merupakan karang yang curam. Kau pusing jika
melihat ke bawah. Itu sudah wajar. Membuatnya seolah-olah tak bersalah. Ya
bersih. Kau mempunyai tanda kejenisan itu, apakah aku tahu seakan-akanan ini,
apa aku tahu? Siapa tahu?
ADEGAN XI
DI
POSA PENJAGAAN; WOYZECK DAN ANDRESS MENYANYI
ANDRESS
Pelayan
rumah orang periang
Duduk
di kebun sehari-harian
Pelayan
rumah
Pelayan
rumah
WOYZECK
Andress.
ANDRESS
Hah?
WOYZECK
Cuaca
bagus.
ANDRESS
Hari
minggu yang cerah. Musik di luar kota. Pelacur sudah siap, orang-orang
berkeringatan. Hiburan banyak.
WOYZECK
Gundah
menari, Andress. Mereka menari-nari.
ANDRESS
Di
rumah kuda dan bintang
WOYZECK
Menari-nari
ANDRESS
Aku
tak peduli
Pelayan
rumah orang periang
Duduk
di kebun semalaman
Prajurit
baris berdatangan
WOYZECK
Andress,
aku gelisah.
ANDRESS
Sinting
kau.
WOYZECK
Aku
harus keluar. Soal itu bolak-balik di mataku. Menari-nari sampai tangannya
panas. Kurang ajar dia, Andress.
ANDRESS
Apa
yang kau inginkan?
WOYZECK
Aku
harus pergi. Memastikan diriku.
ANDRESS
Kau
sudah gila. Untuk perempuan sundal itu?
WOYZECK
Aku
harus keluar. Di sini panas.
ADEGAN XII
PENGINAPAN;
JENDELA TERBUKA. MENARI. BANGKU DI DEPAN RUMAH, DUA ORANG PEMBANTU
PEMBANTU I (MENYANYI)
Kemeja
yang kupakai bukan milikku dan jiwaku harum bau anggur.
PEMBANTU
II
Hey
tetangga, kuberitahu demi persahabatan seadanya
KOOR
Pemburu
tepian Rhine
Melewati
hutan berpacu kuda
Haleee…halo.
Betapa bebas lepas
Melintas
di padang luas
Hidupku
pun diburu-buru
WOYZECK
BERDIRI DEKAT JENDELA, MARIE DAN MAYOR TAMBUR SEDANG DANSA TIDAK
MEMERHATIKANNYA.
WOYZECK
Lelaki
itu bersama dia, sialan mereka!
MARIE (DANSA TERUS)
Jangan
berhenti
WOYZECK (TERGAGAP)
Jangan
berhenti
MELOMPAT
DAN MENJATUHKAN DIRI KE BANGKU
Jangan
berhenti
KEPALAN
TANGNYA DIPUKUL-PUKULKAN
berputar,
bergulung. Kenapa Tuhan tidak meledakkan matahari saja. Biar mereka berguling
di sampah? Hidung belang dan sundal. Buaya darat dan binatang dilakukannya hal
itu di siang bolong. Yah, bahkan di telapak tanganmu. Seperti lalat-lalat,
perempuan! Perempuan itu bernafsu. Jangan berhenti!
IA
MELOMPAT LAGI
Si
anak jadah. Lihat bagaimana ia menggerayangi seluruh tubuhnya. Telah
dikuasainya dia seperti waktu aku pertama kali dulu
LOYO
DAN BINGUNG
ANDRESS
Apa
kerjamu di sini?
WOYZECK
Jam
berapa sekarang?
ANDRESS
Hamper
pukul sepuluh
WOYZECK
Aku
pasti sudah lewat, lebih cepat lebih baik.
ANDRESS
Kenapa?
WOYZECK
Biar
lekas berakhir.
ANDRESS
Apanya?
WOYZECK
Dagelannya.
ANDRESS
Buat
apa kau duduk-duduk dekat pintu di situ?
WOYZECK
Enak
di sini. Bisaanya orang tak sadar saking seenaknya bahwa mereka berada di dekat
pintu. Sampai orang mendorongnya atau menarik kakinya lebih dulu.
ANDRESS
mari
ikut kami.
WOYZECK
Enak
di sini.
ANDRESS
Kau
mabuk (PERGI)
WOYZECK
Belum
juga cukup
PEMBANTU I (KHUTBAH DARI MEJANYA)
Bagaimana
juga pikirlah seorang pengembara yang berdiri di tengah-tengah arus jaman.
Menjawab kebijakan Tuhan dan bertanya; apakah manusia itu? Ya, sungguh-sungguh
saya katakan. Atas dasar apa? Petani-petani, tukang-tukang kotak, tukang sepatu
dan dokter hidup. Jika Tuhan tidak mencipatakan manusia? Menurut pola
kebutuhannya?
Bagaimana
tentara bisa hidup jika Tuhan tidak melengkapinya dengan rasa saling
bunuh-membunuh? Oleh karena itu jangan ragu-ragu, segala sesuatu indah dan
menyenangkan. Namun semua yang ada di bumi ini laknat, bahkan uang bisa
mencelakakan.
Sebagai
penutup, kawan. Mari kita kencing demi penderitaan ini biar ada seorang yahudi
dan mati.
WOYZECK
TERBANGUN
ORANG
SINTING
Baunya.
WOYZECK
Ya,
bau busuk perempuan itu. Mulutnya merah, merah delima. Apakah itu yang kau
cium?
ORANG
SINTING
Aku
mencium bau darah
WOYZECK
Darah!
Segala sesuatu aku lihat memerah. Seperti mereka sedang aling tindih di lautan
darah
ADEGAN XIII
DI
LAPANGAN
WOYZECK
Jangan
berhenti. Hmm… (MENYANYI) Itulah bunyi seruling biola. Jangan berhenti. Tak ad
lagi musik. Siapa yang berbicara di bawah sana?
IA
MENDENGAR DI BAWAH TANAH
Ap?
Apa yang kau katakan? Keras-keras. Lebih keras. Tikam. Tikam perempuan jalang
itu sampai mati. Sampai mampus. Haruskah? Mestikah dikatakan dari bawah sana
juga? Apakah juga angina mengatakan begitu? Kata-kata itu tidak berhenti.
Jangan berhenti. Tikam dia, mati. Mati.