EPISODION III
CREON
hal menduga yang tepat saat ini
ialah bertanya,Haemon,putra ku,kamu telah mendengar perintahku,apakah kamu
kemari untuk mengecam aku,membela tunanganmu,ataukah kamu akan setia kepada
bapak dalam hal apa saja
HAEMON
aku putramu,jadi selama anda adil
dan bijak sana,aku akan patuh dan setia,Tak mungkin aku menganggap perkawinan
pribadi lebih pentiing dari urusan Negara.
CREON
Bagus bagus,hati kamu punya isi
yang bagus,Bagimu tak ada hal lain yang lebih utama dari pada setia kepada
bapak.Apa lagi yang mau di harapkan oleh
orang tua?Ayah dan anak bekerja sama,berjuang melawan musuh keluarga,berlomba
membela teman masing-masing.yah dan bapak yang tak bisa mendidik putranya,akan
menderita selamanya,seluruh musuh akan menertawakanya –janganlah kamu
terpengaruh wanita anakku!
Berahi itu tidak menentu.wanita
yang judes akan terasa hambar di ranjang.jadi,biarkan saja ia pergi dan
mendapatkan jodohnya di neraka-sekarang setelah ia membangkang,sementara rakyat
yang lain patuh dan rapi,maka seluruh mata rakyat tertuju kepadaku.
Bagaimanakah sikap creon?apakah creon akan teguh pada peraturannya?Ya,Creon
sanggup bersikap tegas,dan sudah pasti berani menghukumnya mati,Aku takkan
terpengaruh oleh kenyataan adanya.ikatan keluarga antara kita.bila kubiarkan
kerabatku sendiri merusak aturan,maka ini akan merupakan alas an bagi yang lain
untuk ikut ikut melanggar aturan.orang yang bisa setia kepada keluarga
seharusnya bisa juga setia kepada Negara.tetapi apabila seseorang sudah mulai
merasa dirinya tinggi terhadap peraturn tidak lagi peduli,kepada pengusa malah
menasihati,wah,terhadap orang seperti ini aku tidak bisa berdiam diri.sekali
seseorang sudah di serahi kekuasaan,di percaya memegang kekuasaan,ia harus di
patuhi,-di dalam hal yang besar maupun kecil.di dalam seganap
kebijaksanaan,yangadil maupun tak adil,harus di patuhi.Hendaknya kamu
kenangkan:orang yang patuh dan teratur adalah orang yang bisa mengatur dan di
atur.Orang semacam inilah yang bisa mengatsi keadaan gawat dan darurat.sebaliknya,tak
ada yang lebih berbahaya dari pada anarki,Anarki berarti tentara tanpa
aturan,kekacauan yang bakal menjurus kearah kerusuhan,Lantas sesudah itu
apa?perampokan,pemerasan,orang-orang kehilangan kampung dan halaman.
Tentara yang punya aturan,sukar bisa
kebobolan,kepatuhan kepada peraturanlah yang membawa mereka kepada
kejayaan.Orng-orang seperti kita tak mungkin tunduk kepada wanita,bila aku
terpaksa kehilangan tahta,bioarkah pri yang merebutnya.tak akan aku biarkan
orang berkata bahwa kebijaksanaanku telah patah oleh wanita.
PEMIMPIN PADUAN SUARA
Pada umumnya…..pendapat anda
memang ada benarnya.
PADUAN SUARA
ya.ya,untuk orang seperti kita
yang bodoh dan tua,-yah pada
umumnya
HAEMON
Ayahku apakah anda setuju,bahwa
di antara semua anugrah dewata.
akal sehat adalah yang paling
sempurna,
sudah pasti akulah yang paling
mendukung keterangan anda tadi.
Tetapi……..mungkin ada banyak
pengertian tentang keadilan yang bertentangan dengan kebijaksanaan yang telah
anda ucapkan atau aku punya kelebihan
satu keuntungan terhadap anda aku lebih tau dari anda tentang pendapat
orang terhadap kebijaksanaan raja,terutama yang berisi kecaman terhadapnya.
Anda begitu di junjung sebagai
raja sehingga orang takut mengeluarkan pendapatnya di depan anda.
Tetapi,aku bisa mendengar suara
lubuk hati mereka yang di ucapkan secara rahasia.
terhadap Antigon,rakyat merasa
tak tega,menurut mereka tak pada tempatnya gadis itu di hukum untuk suatu
tindakan yang mulia.bahkan menurut mereka,ia wajib di beri penghormatan,kerna
tak mau membiarkjan jenasah saudaranya tergeletak di padang belantara menjadi
mangsa gagak dan srigala.Begitulah diam-diam pendapat mereka,dan semakin luas
tersebarnya.
Tentu saja aku menginginkan
pemeintahan anda jaya,Bagiku tak ada hal lain lagi yang lebih utama rasa saling
menghargai ini harus dua arah sifatnya:dari putr dan juga dri
bapak-masing-masing pihak gembira melihat yang lain jaya.jadi,ayahku janganlah
paduka berpikir satu jurusan saja!janganlah mengira bahwa kebenaran hanyalah
milik anda bukankah seseorang yang hanya mengukuhi pendapat sendiri saja
akhirnya akan kehilangan muka dan di singkirkan?
Betapun parah rasanya,namun
sangat mulia apabila orang mau belajar dan luwes dalam pendirian.
Di dalam musim banjir,apabila ada
pohon yang melawan betapa besarnya pun ia,akan juga tumbang,tercerabut akarnya.
Tetapi pohon yang meliuk,akan
mampu bertahan jaya.di dalam badai di samudra,kapalpun tak bisa bersitegang
memasang semua layarnya.
jadi,Ayahku kenapa anda tidak
kendor dan mau meninjau kembali pikiran anda?
Mungkinkah aku dianggap terlalu
muda untuk mengeluarkan pendapatku?>betapapun toh aku mau mengatakan ini,tak
ada orang yang sempurna,yang bisa benar di dalm segala perkara,tetapi yang
cukup bijakasnaadalah orang yang mau mencatat dan mengingat pendapat orang pandai
yang lainya.
PEMIMPIN PADUAN SUARA
Wah, wah
PADUAN SUARA
ya ya,suka belajar itu berguna
paduka belajar dari sang putra
sang putra belajar dari sang
bapak.
ucapan keduanya
sama-sama bijaksana
CREON
Apa?Apakah akan ku biarkan diriku
di nasehati oleh anak ingusan?
lelaki yang poenuh asam garam
seperti aku?
HAEMON
Usulku toh tidak bertentangan
dengan undang-undang,barangkali aku memang ingusan,tapi nilailah aku menurut
isi pendapatku.
CREON
isi pendapat mu itu bisa
menumbuhkan pikiran kearah pembangkangan
HAEMON
Aku toh tidak menganjurkan
pemberontakan
CREON
Kamu sudah penyakit Antigon.
HAEMON
Rakyat tidak menyebut ini
penyakit.
CREON
Apakah setiap saat aku harus
meminta nasihat rakyat?
HAEMON
Sekarang anda berdebat seperti
anak remaja!
CREON
Bukankah aku pengusa thebes?
HAEMON
Negara tidak berarti seorang
raja.
CREON
Tetapi negara di wakili oleh
rajanya.
HAEMON
Kalau begitu Negara ini tidak
punya rakyat.
CREON
Nada perasaan kalimatmu cenderung
pada Antigon.
HAEMON
Untuk kepentingan andalah aku
punya perasaan.
CREON
Elok!kamu buktikan itu dengan
cara menentangku!
HAEMON
sebab paduka bersalah menurut
pendapatku.
CREON
jadi,apa harus aku biarkan
wibawaku dirongrong orang?
HAEMON
tapi anda merongrong wibawa
dewata!
CREON
Bejat, kamu pengikut wanita!
Aku pengikut pikiran yang benar.
CREON
selama ini kamu membela dia
melulu.
HAEMON
Aku tidak hanya membela dia,tapi
dewata dan juga anda!
CREON
jangan kamu coba lunakan,wahai si
bocah banci!
HAEMON
Ayah suka bicara tapi tak suka
mendengar
CREON
wanita itu akan mati dan tak
sempat jadi istrimu.
HAEMON
kalau begitu ia tak kan mati
seorang diri.
CREON
Oho!sekarang kamu
mengancam,sungguh berani kamu terhadap ayahmu!
HAEMON
Aku sedang berusaha meyakinkan
bahwa ayah sudah macet pribadinya.
CREON
Kamu akan kualat karena brusaha
mengajar orang tua
HAEMON.
Kalau tidak ingat bahwa aku
menghadapi orang tua,maka akan
kusebut bahwa anda berdebat
seperti mengigau
CREON
Apa katamu? Sudah cukup aku kau
maki. Aku tak tahan lagi. kamu pun akan kena hukuman. kamu akan ditahan, dan
akan kamu lihat ia mati di hadapan matamu
HAEMON
Itu tak akan terjadi. kepuasan
semacam itu tak akan Anda dapatkan. Aku tak akan hidup ketika ia mati. Anda
harus punya teman yang mampu menahan pikiran gila Anda. Selamat tinggal. Kita
tidak akan bertemu lagi
PADUAN SUARA
Ia berlari. marah dan tergesa.
Terdorong darah muda. Mungkin dirinya bisa celaka
CREON
Biarkan saja ia. Menurut
pendapatnya dirinya itu siapa? Dewata
menjelma? Biar abagaimana ia tak akan bisa menebus nyawa Antigone dan
adiknya
PADUAN SUARA
Apakah adiknya ahrus binasa pula?
CREON
Ah! Baik. Adiknya tak kan binasa,
karena tidak terlibat dalam perkara
PADUAN SUARA
Bagaimana caranya dia akan menemu
ajal?
CREON
Ia akan dibawa ke padang
belantara dan dikubur hidup-hidup dalam goa. ia akan diberi makan secukupnya
agar kita bebas dari kutukan. Rakyat banyak tak layak memikul beban.
Di dalam kubur itu nanti ia boleh
berdoa sepuasnya pada dewa yang sanagt ia puja, yakni dewa penyabut nyawa.
Mungkin sang dewa akan menyelematkannya. Betapapun semua ini adalah pelajaran,
bahwa ilmu selamat lebih berguna dari ilmu mengurus mayat
KOMMOS
PADUAN SUARA
Kekuatan apa gerangan yang
mengisi pipi gadis itu? Yang lembut dan merah jambu, yang mampu menyelam lautan
yang memberi bumi seribu mimpi.
Lelaki dirundung asmara, lupa
akan dirinya, lupa tugas dan lupa agama, lupa bapak dan lupa keluarga.
Kerlingan mata yang jeli memutus
ikatan keluarga. Hancurlah sudah undang-undang dan putera telah menentang
bapak.
Dan kini, bencana tidak tertahan
lagi. Air mataku meleleh ke pipi. Antigone, ranjangmu ngeri, ranjang batu di
kubur sepi
ANTIGONE
Lihatlah aku, dengan denyut
hidup. Masih kuat di dalam jantungku. Aku melangkah menuju akhir perjalananku
sambil kulihat untuk akhir kalinya, cahaya sang surya. Belum kawin dan masih
dara, belum pernah kudengar mantra perkawinan dinyanyikan. kini dewa maut naik
bahtera menjemputku bagai mempelai laki-laki, ia bombing tanganku ke seberang
sana
PADUAN SUARA
Kamu punya hiburan utama, kamu
mati menurut pilihanmu. Dengan segenap kesegaran, tanpa disentuh penyakit,
tanpa ternoda senjata.
ANTIGONE
Bila mati, aku akan menjadi batu
di dalam kuburku. Patung yang termenung di goa batu karang ditumbuhi lumut,
dilingkar semak dan belukar
PADUAN SUARA
Jangan bermimpi menjelang mati.
Jangan harapkan jadi dongengan. Jangan coba jadi pahlawan
ANTIGONE
Begitulah kamu menghina tanpa menunggu
ajalku tiba. Apa tak ada kelapangan hati bagi orang yang akan mati? Wahai
Thebes, kotaku! Wahai teman-temanku! jadi saksi hari ini, aku akan mati tanpa
dihormati. Tak ada orang memberi pembelaan, meski ada korban ketidak adilan.
Kuburanku goa batu, tidak hidup tidak mati menjerat hidupku
PADUAN SUARA
Kamu benar menurut alam, kamu
salah menurut raja. Betapapun nyatanya kamu celaka. barangkali, kami kira, kamu
menanggung karma dari orang tua
ANTIGONE
Jangan lagi bicara soal karma.
Wahai, betapapun inilah kenyataannya. kini, karma keluarga terbentang semua.
Dinasti kami dahulu jaya, berjasa dan juga perkasa. Sampai tiba-tiba semua itu
musnah dikutuk dewata.
Ibuku kawin dengan anaknya
sehingga lahir diriku dalam dosa. lalu Polyneicies saudaraku, mati bernoda,
jenazah dihina menyeret aku ke dalam bencana
PADUAN SUARA
Memang utama mengurus mayat
saudara, tetapi peraturan raja harus diturut pula. kamu turuti maumu sendiri,
letak salahmu ada di sini
ANTIGONE
Jelas kini tak ada temanku, tak
ada orang meratapi, tak ada keluarga mengurus. Selamat tinggal, wahai mentari.
CREON
Bila tak kuhentikan ocehan ini,
tak akan ada habis-habisnya. Jangan kita membuang waktu, ia harus segera
disingkirkan! Singkirkan dia! Seperti yang telah kuperintahkan. masukkan dia ke
dalam goa bawah tanah, lalu tutuplah ia hidup-hidup di situ. Selanjutnya
terserah pada kesaktiankum bisa hidup atau harus mati. tanganku tetap tak
ternoda, semata-mata aku hanay mengucilkannya dari dunia.
ANTIGONE
Begitulah goa itu yang setengah
mirip kubur, setengah mirip kamar pengantin. Akan menjadi pembungkus jasadku.
Itulah pintu gerbangku untuk masuk ke dunia seberang sana, di mana akan bisa
kujumpa ayah, bunda dan seluruh keluarga. Kerna aku buntut bencana, maka
ceritaku berlipat ganda.
Hidup belum puas aku jalani,
setidak-tidaknya di akherat sana, aku akan disambut gembira oleh orangtua dan
saudaraku. Ketika mereka wafat, akulah yang mensucikan jasad mereka. tapi kini
kerna aku sucikan jasad Polyneiceis, beginilah jadinya. Lantaran menurut Creon
aku membangkang, maka hilanglah kesempatanku untuk beranak dan bersuami. Diseret
ke goa menuju kematian. kini satu saja hasratku; aku ingin bertanya apakah yang
telah aku lakukan hingga bisa disebut dosa?
Tapi apa gunanya bertanya pada
dewa? Apapula gunanya menginsyafkan sesame manusia! rupanya, upah kebajikan
adalah kejahatan. Apabila memang begitu pendapat dewa tentang kesulitanku, maka
aku memohon mati. Aku memang bersalah….tetapi bila ternyata menurut dewa, Creon
yang salah, aku mohon semoga ia menderita bencana yang sama berat dengan
deritaku
PADUAN SUARA
Ia masih yakin dan bergelora, ia
percaya pada kebenarannya
CREON
Kenapa kalian diam saja. Seret
dia dari sini!
ANTIGONE
Tanda mati sudah berbunyi
PADUAN SUARA
Jangan berharap. tabahkan hati,
hukumanmu sudah pasti!
ANTIGONE
Kamu semua menjadi saksi. kamu
tidak buta dan tuli. Bila kamu tidak berdaya, akuilah dan kenangkan saja
PADUAN SUARA
Gadis yang malang. Sudah begitu
nasibmu. Sia-sia kau tentang, sejak dulu sudah begitu. Bukan hanya kamu seorang
korban nasib sudah beribu. Tidak bisa ditahan karang, bila nasib sudah menyerbu
EPISODION IV
MASUK TEIRISIAS
TEIRISIAS
Para wakil rakyat Thebes, aku datang…Aku
yang punya empat mata dan buta separuhnya!
CREON
Teirisias yang tua, kamu datang
ada apa?
TEIRISIAS
Kamu dengar dan aku akan bicara.
Aku tak pernah berdusta
CREON
Aku tak pernah menuduhmu begitu.
Malah sebaliknya aku percaya padamu
TEIRISIAS
Bagus. Dengan begitu kamu bisa
selamatkan negaramu
CREON
Benar. memang nasehat-nasheatmu
selalu berguna
TEIRISIAS
Sekarang dengar. Kamu berada
diambang bencana
CREON
Kenapa? Tiba-tiba bulu kudukku
berdiri semua
TEIRISIAS
kamu pikir selama ini kamu tidak
eprnah salah!? Tapi tidak bagiku. Aku pergi ke tempatku bertapa di bawah langit
terbuka, sehingga gampang aku membaca suara burung-burung di udara.
Waktu itu aku kedatangan
segerombolan burung yang tak cocok dengan musim. Galak, liar, kebingungan,
bagaikan api, mereka berjeritan. Aku dengar mereka saling bertengkar dan
bercakar. Aku pun menjadi takut dan gemetar.
Segera aku sajikan korban di
alatar. tetapi tak menyala waktu kubakar, yang keluar hanya asap lembah .
Empedu binatang korban meledak di api dan tak ada lemak di tulang kaki.
Pembantuku melaporkan semua ini dan inilah tafsiranku. Thebes terkena bencana
dan bencana itu dari kamu datangnya.
Nah, sebab altar-alatar kita
sudah ternoda oleh jasad Polyneicies yang dicabik oleh gagak dan anjing. Itulah
sebabnya dewa tak mau sajian kita. Wahai, raja. Aku mohon kamu pertimbangkan
lagi keputusanmu. Semua orang bisa berbuat salah. Itu biasa. Tapi orang
bijaksana mau mengakui kesalahannya dan mencoba memperbaikinya. Berkeras kepala
sama saja dengan tanpa kepala. Polyniecies sudah mati. tak perlu di hukum lagi.
Kamu lebih mulia bila mengalah pada jasad.
Kenapa orang mati masih dibunuh
juga? Semua ini kukatakan dengan penuh kesayangan. tak ada hal lain kuharapkan,
kecuali supaya kamu jaya dan mendapat keselamatan
CREON
Uang! Semua orang berkomplot
melawanku lantaran uang! Bahkan para pertapa sudah mulai berkomplot hendak
memerasku. Selama ini para penujum memperdagangkan diriku sebagai barang
kodian. Bagus! Kumpulkanlah semua emas di jagat. Tak akan bisa dibeli
keputusanku! Mayat itu dilarang dikuburkan! Apakah aku bisa percaya begitu
saja, bahwa dewata bisa dinodai sembarang manusia? Bukankah Dewa itu tinggi dan
tidak bernoda? Tetapi kamu mokal-mokal saja. Memutar balikkan semuanya. Dan
barangkali hanya lantaran harta
TEIRISIAS
Astaga! Masihkah ada orang yang
belum tahu….
CREON
pasti akan ada pepatah….
TEIRISIAS
…bahwa akal sehat adalah
kelebihan manusia yang paling utama?
Dan pikiran bengkok adalah
kekurangan yang utama
TEIRISIAS
Itulah kekurangan kamu yang utama
CREON
Tidak bisa!...Wah, ini kamu yang
mulai. Toh aku tak mau menghina seorang….dukun!
TEIRISIAS
Kamu sudah menghina karena kamu
menuduhku berdusta
CREON
Semua dukun empunya permainan
TEIRISIAS
Kalau begitu banyak raja terlibat
pula
CREON
Apa kamu menyindir aku?
TEIRISIAS
Kamu tidak akan jadi raja tanpa
aku
CREON
Dulu kamu baik. Sekarang kamu
bengkok
TEIRISIAS
Jangan kamu paksa aku
mengungkapkan tujuman
CREON
Katakan saja. Asal tanpa bayaran
TEIRISIAS
Sebentar lagi kamu ingin
membayarku untuk tidak menujumkan
CREON
Jangan berkelok dan berliku-liku
TEIRISIAS
Hanya selang beberapa hari lagi,
kamu akan membayar nyawa dengan nyawa, mayat dengan mayat. kamu telah mengubur
nyawa yang mestinya hidup di dunia. Kamu juga telah menahan mayat di dunia
sedang mestinya dengan khidmat harus diantar ke akherat. jadi ada dua hutangmu.
Hutang nyawa akan kamu bayar dengan nyawa, hutang mayat akan kamu bayar dengan
mayat.
Maka sebentar lagi rumah tanggamu
akan berantakan. Ratap tangis akan keluar dari keturunanmu. Dan mereka harus
membayar dua nyawa untukmu. Nah, marilah kita buktikan apakah tujumanmu ini
diucapkan karena suapan. sangat parah taruhannya. tapi apakah kamu sendiri yang
ajukan tantangan, Sekarang aku pergi. AKu sudah tua. tidak kuat menghadapi
amanah orang muda
PADUAN SUARA
Itulah tujuman yang dahsyat.
Menurut pengalaman, belum pernah ia meleset dalam tujuman
CREON
Aku tahu, aku tahu. Akupun tak
akan berpura-pura tenang. Bila aku mengalah, akibatnya sukar ditanggungkan.
Bila aku tidak berubah berarti aku menempuh kutukan
PEMIMPIN PADUAN SUARA
Keputusan yang tepat kita
butuhkan dengan cepat
CREON
Apa yang harus aku lakukan? Coba
katakana.
PEMIMPIN PADUAN SUARA
Bebaskan Antigone. kuburkan
Polyneicies dengan upacara
CREON
Jadi mengalah!? Itulah
pendapatmu!
PEMIMPIN PADUAN SUARA
Dan harus segera pula. Sebab
kutukan dewa sungguh cepat jalannya
CREON
Aku tak akan bisa melawanmu dewa.
Meskipun berat rasanya, aku akan mengalah juga. lain kali tak akan kubuat
peraturan yang menyalahi undang-undang. Ayo kamu, ikut aku. Kita bawa kapak dan
tembilang. AKu ingin memimpin sendiri perbaikan yang akan kulakukan
PAEAN
DOA PADUAN SUARA KEPADA DEWA
PADUAN SUARA
Kami para wakil rakyat Thebes
berlutut dan berdoa.
Kami sebut kamu, wahai arwah
nenek moyang
kami sebut kamu, langit dan bumi
Kami sebut kamu, wahai Bachus,
dewata
bachus dewata rupawan, dewata
dengan banyak sebutan, Putera Zeus raja angkasa
dan Ibumu Semele dari bumi.
Bahkan dari kota ini. Kepadamu kami memohon. Tolonglah kami, putera-puterimu.
tolonglah kota ini yang dulu juga menjadi kampong dan halamanmu.
Wahai dewata tampan, Bachus yang
suka mengembara ada banyak lembah yang tenteram, ada banyak gunung yang indah,
ada banyak kota yang kaya tetapi negerimu di sini dan kini negerimu menderita.
Wahai, Bachus pendekar cinta,
sementara kamu bercumbu dengan peri dan jantungmu terkena panah asmara
kenangkanlah. Kami putera-puterimu berlutut dan berdoa dan kami berada dalam
bencana
EPILOGOS
PEMBAWA WARTA
Wahai para wakil rakyat Thebes,
betapa kamu akanb tahu bagaimana nasib rakaytmu? nasib baik, buruk hanya
kebetulan semata-mata. Tengoklah nasib Creon sekarang….Selama ini aku kira ia
orang yang jaya…Orang yang telah berjasa pada Negara, kepalan keluarga yang
kaya, bapak yang disayang anak-anaknya. Kemudian diangkat menjadi raja….dan
lalu…jatuhlah ia….
Tentu saja hartanya masih ada. ia
masih kaya raya. tetapi uang tak bisa membeli kebahagiaan. Apa gunanya uang
kalau kita tak punya kebahagiaan untuk menikmatinya?
Kini hartanya tak lebih dari asap
layaknya. Kita tak bisa bilang bahwa Creon masih hidup. ia adalah mayat yang
berjalan
PEMIMPIN PADUAN SUARA
Coba langsung katakana, apa yang
menimpa keluarga Creon?
PEMBAWA WARTA
Mereka binasa. Yang masih hidup
akan segera pula binasa
PEMIMPIN PADUAN SUARA
Bagaimana mereka binasa? Siapa
saja yang binasa? Siapa? Bagaimana? Katakan segera!
PEMBAWA WARTA
Haemon mati. Ia mati bunuh diri!
PADUAN SUARA
Haemon. Haemon
PEMBAWA WARTA
Ia mati bunuh diri sebab
tunangannya dibunuh ayahnya
PEMIMPIN PADUAN SUARA
O, Teresias, pertapa tua. Sungguh
sakti perkataanmu
PEMBAWA WARTA
Itulah yang terjadi. Selebihnya
aku tak punya kuasa
PEMIMPIN PADUAN SUARA
Lihat! Euridice! Eudridice, istri
Creon yang malang. ia muncul tiba-tiba dan lihatlah wajahnya!
EURIDICE
Selagi aku diambang pintu, aku
dengar kata-katamu. lagi-lagi berita bencana untuk keluarga. AKu pingsan,
tetapi dayang-dayang yang telah memberi pertolongan. Coba ceritakan pula
sejelasnya. Aku cukup kuat menderita.
PEMBAWA WARTA
Nyonya yang mulia, semua akan
kukisahkan kepadamu. Aku sendiri menyaksikan takkan aku menutupi atau
melunakkan, karena lambat atau cepat toh akan sampai ke telingamu.
Aku pergi bersama Creon ke padang
belantara, ke tempat jenazah Polyneicies dihinakan, koyak moyak digigit
srigala. Kami cukupkan doa-doa untuk membujuk Dewa Maut dan Dewa Neraka. lalu
kami bersihkan jenazah itu kami beri rempah-rempah dan air suci, lalu kami
kumpulkan kayu dan ranting pohon zaitun. kemudia kami baker semua sisa mayat
itu. lalu akhirnya sebagai penutup lengkap upacara, kami serahkan ia kepada Ibu
Bumi….Sesudah itu kami pergi untuk menyelamatkan Antigone….
Sementara kami membongkar pintu
goa batu yang telah disemen itu, ada orang yang mendengar suara tangis di dalam
goa. Segera ia melapor kepada Creon – Creon melompat oleh firasat dan segera
penggalian dipercepat –
Makin lama makin tangis itu makin
keras dan terasa menyelubungi kami. Ngeri dan tak ketahuan tangis siapa. tetapi
Creon, tiba-tiba kaku dan berkata “ Aku takut benar bahwa perkiraanku benar.
Sebidang tanah ini akan menjadi saksi betapa pahitnya akhir perjalananku ini.
Meski belum nyata, tapi aku merasa bahwa itulah suara tangis puteraku. Cepat
bongkar semua batu. Lihat di dalam! Itulah tangisan haemon@! Atau tipuan Dewa
menggoda jiwa!
Maka di ujung goa, kami lihat
Antoigone menggantung diri dengan sehelai kain lena. Dan haemon memeluk tubuh
kekasihnya sambil mengigau, bicara sendiri, tentang nasib percintaan mereka dan
tentang sikap Creon pada tunangannya – Creon meliaht itu semua dan lalu lari
menghampiri “Anakku, apa arti semua ini? Roh apa yang merasuki dirimu? Kenapa
kamu memilih mati? Ayolah keluar. Ini ayah menjemputmu”
Anaknya tidak menjawab. matanya
melotot memandang sang ayah dengan buas dan benci. Lalu segera ia cabut
pedangnya, mengelak menghindari Creon, membalik gagang pedang dan menikamkan
pedang itu ke dadanya sendiri hingga ke hulu – ia rubuh di belakang jasad
kekasihnya. Mayat Antigone yang masih basah dipeluknya. Kemudia….ia terbatuk
dan darah segar munrat dari mulutnya membasahi pipinya yang remaja. Lalu mati
di atas tubuh pinangannya….Demikian maut telah menikahkan keduanya.
Memang sungguh benar kata sang
pertapa; akal sehat adalah pusaka hidup orang utama. Sebab sudah nyata bencana
tidak perlu. ia terjadi karena nafsu semata-mata.
PADUAN SUARA
Dan kini Euridice pergi tanpa
kata-kata
PEMBAWA WARTA
Aku kira sudah selayaknya.
Seorang wanita yang mulia di muka umum tak mau menunjukkan perasaannya. Ia akan
menangis dan berduka di dalam istana
PEMIMPIN PADUAN SUARA
Duka yang gaduh dan berlebihan
memang tidak sepantasnya. Tapi ketegangannya yang tanpa suara, sungguh penuh
rahasia
PEMBAWA WARTA
Pendapatmu memang adala alasannya.
Marilah kita tengok ke dalam sana. aku pun mencium adanya bahaya
PEMIMPIN PADUAN SUARA
Nanti dulu! Creon datang. lihat,
ia bawa mayat puteranya
PADUAN SUARA
Creon, creon. Bila benar kata
berita. kamulah sumber bencana
CREON
Dosa! Kenapa aku bisa berdosa
sebesar ini!? Dan semua kematian dalam keluargaku terjadi karena keras
kepalaku….O, puteraku, puteraku, begitu remaja kamu berangkat mati….Dan ini
terjadi karena bapakmu
PADUAN SUARA
Sungguh terlambat datang sesalmu
CREON
Aku tahu, dewa telah membalasku,
mencengkramkan pikiranku, melemaskan tenagaku dan merampas sumber
kebahagiaanku. Dan seluruh usaha dalam hidupku…punah…..sia-sia….
MASUK PEMBAWA BERITA
PEMBAWA WARTA II
Tuanku, tuanku, apa yang Anda
lihat sebagai bencana belum semuanya – sekarang, lihatlah di dalam istana!
CREON
Bencana apalagi yang mesti aku
saksikan?
PEMBAWA BERITA II
Istri Anda, ibu mayat ini wafat.
Baru beberapa detik yang lali ia menikam dirinya sendiri
CREON
Astaga! Apakah maut tidak bisa
kuhindarkan? Wahai, maut, kenapa kamu selalu memburuku? Apakah makna
kedatanganmu kini? Sekali lagi kamu telah menghujamkan pukulanmu. Istriku mati?
PEMBAWA WARTA II
Dia menikam diri di depan altar
dan wafat di situ. Sebelum wafat ia menyeru Megarius, puteranya yang pertama
yang telah wafat. Lalu menyeru haemon putera kedua yang wafat baru saja.
Kemudian mengucapkan kutukan-kutukan yang semuanya ditujukan pada Anda
CREON
Aku gemetar ketakutan. Kenapa
maut tak merenggutku pula? Kenapa tak ada orang maju dan menikamku?
PEMBAWA WARTA II
Sebelum wafat, istrimu menekankan
bahwa Anda bersalah terhadap kematian kedua puteramu
CREON
Semua salahku. Memang
kesalahanku. Aku telah membunuhmu, anak anakku! Istriku! Aku telah membunuhmu.
Dan kini aku pun ingin mati!
PADUAN SUARA
Bagi Anda, hanya sabar
satu-satunya hiburan
CREON
Maut! Apakah kamu hanya merunduk
dari belakang? Kini aku mengundangmu. Dari muka ambillah aku
PADUAN SUARA
Betapapun, Anda masih raja.
ucapan itu tak bijaksana. Jenazah-jenazah harus disucikan, kalau tidak, kami
akan kena kutukan
CREON
Tak akan aku mundur dari mati
PADUAN SUARA
Maka harapan percuma. nasib orang
terserah Dewa
CREON
Aku runtuh. Aku membunuh
keduanya. Aku bernoda. Beban yang berat menekan kepala
PADUAN SUARA
Siapa inginkan kebahagiaan?, yang
utama adalah kebijaksanaan. Ini maknanya tidak menentang kehendak dewa. Siapa
menentang alam, akan dihajar oleh alam. Kalau kamu deksura dirimu akan dibikin
hina. kalau kamu sombong, kamu akan dibikin kosong.
TAMAT